Jumat, 18 Mei 2012

TIPS ANTI PHOBIA: Merawat claustrophobia dengan NLP

Claustrophobia adalah rasa takut saat berada di ruang sempit atau tertutup.
Kondisi ini bisa terjadi pada pria maupun wanita dan bisa menyerang usia berapa pun.
NLP merupakan singkatan dari Neuro-Linguistic Programming dan pada awalnya dirancang oleh ahli bahasa Grinder John dan ahli matematika bernama Richard Bandler.
NLP umum digunakan sebagai teknik terapi untuk berbagai kondisi, termasuk fobia.

Gejala Claustrophobia
Serangan claustrophobia menimbulkan gejala seperti kecemasan, ketakutan, serangan panik, kesulitan bernapas, penyakit fisik, serta respon intens fisik dan emosional lain.
Permulaan claustrophobia umumnya terjadi pada masa kanak-kanak tetapi juga bisa terjadi setelah dewasa terutama sehabis mengalami trauma.

Perawatan Claustrophobia
Panik terkait dengan claustrophobia sering dipicu oleh situasi tertentu seperti saat berada di kerumunan, duduk di pesawat terbang, kereta api, mobil, atau saat naik lift.
Situasi yang memicu reaksi claustrophobia pada satu orang mungkin tidak memicu penderita lain.
Karena penderita claustrophobia harus menghindari situasi yang memicu kepanikan atau ketakutan seperti transportasi publik atau lift, hal tersebut akan sangat menurunkan kualitas hidup.
Pengobatan, seperti teknik NLP, akan diperlukan untuk membantu penderita mencapai kehidupan yang seimbang dan terpenuhi.

Neuro-Linguistic Programming
Neuro-Linguistic Programming, atau NLP, mengacu pada tiga komponen yang berpengaruh pada perilaku dan pengalaman seseorang yaitu neurologi, bahasa, dan pemrograman.
NLP menggambarkan keterkaitan antara pikiran (neuro) dan bahasa (linguistik) dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi tubuh dan perilaku manusia, termasuk mengapa orang menderita fobia seperti claustrophobia.
NLP didasarkan pada keyakinan bahwa setiap orang mengembangkan pandangan sendiri perihal realitas yang membantu memberi makna atas perilaku mereka.
Dalam kasus claustrophobia, pandangan seorang penderita atas realitas turut mempengaruhi timbulnya fobia.
Dalam konsep NLP, pandangan terhadap realitas yang merugikan atau tidak produktif dapat dibangun ulang untuk meningkatkan kualitas hidup.

Teknik NLP untuk Fobia
Teknik NLP berfokus pada cara mengubah pandangan atau “peta” realitas pasien.
Visual-Kinesthetic Disassociation atau teknik “V / K” NLP sering digunakan dalam kombinasi dengan hipnoterapi sebagai pengobatan untuk fobia.
V / K berfokus pada pemutusan emosi traumatis dan pemicu fobia – seperti lift – sehingga memberikan penderita lebih banyak pilihan emosional dan kognitif.
Sebuah klaim menyebutkan bahwa fobia bisa disembuhkan hanya dengan mengikuti satu sesi teknik NLP V / K.

SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management